Inilah amir bin Abdulloh bin Zubair ra. Ia telah berada diambang kematian, dengan sisa sisa nafas kehidupan yang dimilikinya. Keluarganya menangis disebelahnya Ketika sedang merenggang nyawa, ia mendengar adzan, Ia berkata kepada orang disebelahnya, "Angkatlah aku." Mereka bertanya "mau kemana engkau?"ke mesjid", jawabnya. "Dalam kondisi seperti ini? "tanya orang orang." Ia menjawab "Subkhanalloh. Apakah aku tidak menjawab adzan padahal aku mendengarnya? Angkatlah
diriku! "kemudian mereka
memapahnya. Ia sempat sholat 1 roka'at dibelakang imam, sebelum akhirnya meninggal dalam keadaan bersujud. Yaa.. mati dalam keadaan bersujud. Barang siapa mendirikan sholat, lalu bersabar untuk mentaati Rob-nya, ia akan mengakhiri hidupnya dengan keridzoan dari-NYA.
Bersabarlah atas semua peristiwa peristiwa sepanjang masa, niscaya kau akan memuji hasilnya. Buatlah simpanan, untuk hari dimana simpanan itu diperlukan. Seolah mereka menyeru kepadamu dan kau tidak mendengar.
Nafasmu hanya tersisa diujung kerongkongan. Seolah mereka telah mempersiapkan bagimu
layaknya mereka
mempersiapkan bagi orang
mati, berupa minyak dan
wewangian. Seolah mereka
sedang menempatkanmu dalam lubang duka dan gelapnya kubur. Duhai alangkah malangnya, mereka meletakanmu dalam duka yang gelap, padahal engkau tidak tahu. Alangkah malang, bagaimana denganmu, ketika mereka memandikanmu dengan kapur barus dan minyak pohon bidara, Bagaimana ketika hisab digelar diawal perkumpulan dipadang mahzar... Apa alasanmu untuk menjawab rapor yang diberikan? Apa dalihmu untuk membenarkan apa yang selama ini kau dustakan? Orang orang sholih merasa"rugi"dengan datangnya kematian, karena mereka tak bisa lagi menambah amal sholih. Mereka menginginkan seandainya memiliki umur lebih panjang, untuk digunakan menambahkan derajat dan memperbanyak kebaikan. Adalah Abdurrahman bin Al-Aswad, ketika ajal hendak menjeputnya, menangis. Ditanyakan kepadanya,"Apa yang membuatmu menangis, padahal engkau begni dan begni (memiliki keutamaan dalam ibadah, kekusyukan, zuhud dan tawadzu)? " ia menjawab,"Aku menangis, demi Alloh, karena merasa kasihan atas sholat dan shaumku. "kemudian ia membaca Al-Qur'an hingga wafat. Yazid Al-Ruqasyi juga menangis ketika ajal hendak menjemputnya. Ia berkata, "Wahai Yazid.. siapa yang men sholatimu ketika kamu mati? Siapa yang mau berpuasa untkmu? Siapa yang mau memintakan ampun dosa dosamu. "setelah itu ia mengucapkan syahadat dan meninggal. Inilah gambaran sakaratul maut dikalangan ahli ibadah. Mereka menjauhi kasur diwaktu sahur. Mereka takut kepada suatu hari saat hati dan pandangan dibolak balikkan. Mereka dikubur didalam tanah dengan diridhai Dzat yang mengetahui Segala Rahasia. Inilah gambran sakaratul maut dikalangan orang orang mukmin. Apa yang ada disisi Alloh adalah lebih baik dan lebih kekal.